(25/03/2024) Dua organisasi di Kabupaten Belitung menerima hibah kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam infrastruktur (Gesit) Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur atau KIAT 2024.
Kedua organisasi itu yakni ikatan keluarga penyandang disabilitas (IKPDB) Belitung dan Organisasi Masyarakat Sipil (PD Aisiyyah) Belitung. kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan /ruang rapat Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung. Penandatangan disaksikan Pj Bupati Belitung Yuspian didampingi Kepala Dishub Belitung Ramansyah dan Senior Advisor Peningkatan Kapasitas Organisasi, Angel Manembu dan Regional Maneger Gesit Koordinator Fasilitator Kabupaten Program Gesit, Tiana Ratnawati.
Kepala Dishub Kabupaten Belitung Drs. Ramansyah mengatakan, tadi dua organisasi itu menandatangani kontrak kerja sebagai komitmen mereka sebagai penerima dana hibah dengan pemberi dana hibah.
Dengan demikian, terjalin komitmen untuk sama-sama berupaya menjalankan program itu dengan sebaik-baiknya. Selain itu juga, dilaksanakan pelatihan bagi kedua organisasi tersebut.
“Harapan kaum disabilitas di Kabupaten Belitung kedepan semakin berpeluang mendapatkan akses yang baik, terutama insfrastruktu dan pelayanan lainnya serta pemberdayaan perempuan untuk mendapatkan peran yang baik dalam pembangunan,” kata Ramansyah.
Menurut Ramansyah, pada Tahun 2024 ada Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD) IKPDB dan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) PD Aisiyyah mendapatkan dana hibah tersebut (https://belitongekspres.bacakoran.co/read/2003/dua-organisasi-di-belitung-dapat-hibah-program-gesit-kiat-2024)
Sementara itu, Senior Advisor Peningkatan Kapasitas Organisasi, Angel Manembu mengatakan, dalam agenda ini mereka ingin bersama-sama dan memberanikan agar pembangunan di Belitung peka dengan disabilitas dan perempuan.
“Jadi KIAT menginginkan agar pembangunan baik jalan, trotoar, gedung itu bisa diakses bagi tunanetra, pakai kursi roda dan lainnya,” sebutnya.
Menurut Angel, negara yang baik adalah negara yang menghargai kaum minoritas, yakni negara yang menghormati orang-orang yang tidak ada suaranya.
